Pertemuan dengan para pekerja kuli tinta itu dilaksanakan dalam rangka mempererat tali silaturahmi antara pers dan kepolisian. Tak hanya itu, sekaligus menjadikan media sebagai mitra dalam membangun sinergitas antar Kepolisian Resort (Polres) Wajo.
Dalam kesempatan itu, selain betugas untuk memberikan pelayanan, keamanan dan ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat, Kapolres Wajo AKBP Asep Marsel Suherman juga mengajak insan pers untuk satukan visi membangun Kabupaten Wajo.
"Mari kita satukan visi untuk membangun Wajo ini, apa potensi yang bisa kita kembangkan. Itulah kreasi insan pers, ketika ada ide mari kita diskusikan, kita komunikasikan, misalkan ada desa kita kembangkan jadi desa mengaji termasuk danau tempe sebagai icon Kabupaten Wajo, "ujarnya
Menurut, AKBP Asep Marsel Suherman kesadaran masyarakat Kabupaten Wajo begitu tinggi. Hal tersebut tercermin tidak adanya kejadian yang begitu menonjol.
"Tiga hari di Wajo saya bisa melihat, bisa menilai jika kesadaran masyarakat Kabupaten Wajo sangat tinggi. Terbukti tidak ada hal yang begitu menonjol, kejadian yang ada masih normatif, "ujarnya.
AKBP Asep Marsel Suherman juga mengajak para wartawan untuk saling memahami pekerjaan, dan tugas masing-masing." Kita harus saling memahami, polisi harus tahu gimana posisi wartawan, begitu juga wartawan mesti mengetahui bagaimana posisi aparat kepolisian, "tutupnya (Dea)
