Okesulsel.com, Jakarta — Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengungkapkan bahwa opsi pencalonan dirinya berpasangan dengan Jusuf Kalla pada Pilpres 2019 tengah dipertimbangkan oleh Partai Demokrat.
Opsi pencalonan JK-AHY muncul setelah wacana Partai Demokrat berupaya membangun Koalisi Kerakyatan.
"Kalau pertanyaannya apakah ini (opsi JK-AHY) akan dipertimbangkan? Pasti. Semua opsi akan dipertimbangkan dengan baik, dengan cermat," ujar Agus saat ditemui di kantor AHY Foundation, Jakarta Selatan, Rabu (13/6/2018).
Meski demikian, kata Agus, seluruh opsi pencalonan Pilpres 2019 masih sangat cair. Begitu juga dengan wacana koalisi antar-partai politik yang masih berjalan sangat dinamis.
Di satu sisi, Demokrat juga masih mempertimbangkan syarat presidential threshold sebesar 20 persen agar bisa mengusung pasangan calon.
Sementara itu, hingga saat ini partai yang dipimpin Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono itu belum berkoalisi dengan partai mana pun.
"Fakta bahwa sampai dengan hari ini tak ada yang bisa memastikan seperti apa koalisi itu akan terjadi per hari ini," ucap dia.
"Mudah-mudahan pada akhirnya nanti ada jalan terang, titik temu yang bisa kita dengarkan semua. Seperti apa posisi demokrat, AHY ada di mana dan sebagainya. Jadi sampai dengan hari ini kita masih terus menimbangkan opsi," ucap Agus lagi.
Sebelumnya, Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyatakan, partainya tengah berupaya membangun Koalisi Kerakyatan.
Namun, Ferdinand tak memastikan apakah Koalisi Kerakyatan merupakan realisasi dari poros ketiga pada Pilpres 2019.
Ferdinand menambahkan, Koalisi Kerakyatan merupakan ide dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ia mengatakan, SBY menginginkan adanya koalisi yang fokus memikirkan kesejahteraan rakyat ke depannya.
"Apakah Koalisi Kerakyatan ini tanda akan terbentuk poros baru pilpres? Kita tunggu tangan dingin SBY meramu poros kerakyatan," kata Ferdinand melalui pesan singkat, Jumat (8/6/2018). (Kompas.com)
Baca Sumber :