okesulsel.com, WAJO – Bupati Wajo H. Amran Mahmud, mengadakan rapat pemantapan guna membahas mekanisme penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada masyarakat yang terdampak Corona virus di ruang pola, Senin 4 Mei 2020.
Rapat ini juga dihadiri Wakil Bupati Wajo, Sekda Wajo, Inspektur, kepala OPD, Camat dan ketua Apdesi. Kepala pos Sengkang dan Bone kepala BNI dan BRI, kepala Bappelitbangda yang juga moderator dalam kesempatan itu.
Sebelumnya Bupati Wajo H. Amran Mahmud menyampaikan permohonan maaf karena melakukan rapat secara offline yang seharusnya online. Hal ini dikarenakan rapat hari ini sangat urgen. Karena bantuan ini syarat dengan potensi konflik karena menyangkut soal perasaan. Salah satu pemicunya adalah Data yang turun adalah data tahun 2015.
“Terkait dengan hal tersebut, saya instruksikan kepada Camat dan Kades agar mengawal kegiatan ini. Agar data yang ada di tempel di papan informasi. Agar masyarakat tahu siapa siapa yang berhak menerima,” pintah H. Amran Mahmud.
Selain itu H. Amran Mahmud juga sebutkaan akan membentuk posko pengaduan baik tingkat Desa maupun tingkat Kecamatan.”akan dibentuk Tim cepat untuk menyelesaikan pengaduan, Memverifikasi dan mengecek laporan yang masuk,”ucap H. Amran Mahmud.
Sementara Wakil Bupati Wajo H. Amran menyampaikan bahwa sebelumnya ia sudah sampaikan kepada masyarakat bahwa bantuan ini akan disalurkan sebelum selesai bulan puasa.
“Makanya rujab saya jadi posko pengaduan. Berbagai macam keluhan saya terima. Oleh karena itu saya minta kepada inspektorat agar mengawasi bantuan ini,”tegasnya.
Sekda Wajo Amiruddin juga menyampaikan satu kunci untuk memastikan keberhasilan penyaluran ini adalah Tepat Sasaran.
“Sangat diharapkan dukungan dari kita semua bagaimana mengantisipasi persoalan dilapangan, pasti ada yang protes, olehnya itu harus ada jawaban yang disiapkan. Kenapa misalnya orang meninggal masih ada namanya,”kata Sekda menutup pembicaraannya. ( GM / humas )