OkeSulsel.Com, Makassar - Seluruh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kota di Sulawesi Selatan mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) di Hotel Claro, Makassar, Rabu, 14 Oktober 2020.
Rakor sekaligus dirangkai dengan penandatanganan MOU dan penerimaan penghargaan antara Gubernur Sulsel dengan Bupati/Wali Kota se-Sulsel tentang Percepatan Kemudahan Investasi.
Bupati Wajo, Haji Amran Mahmud merupakan bagian dari reformasi birokrasi untuk mendorong percepatan dan kemudahan investasi di daerah. Bupati Wajo terima penghargaan terbaik ke 3 sebagai DPMPTSP terbaik tahun 2020 kerjasama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, sebagai bentuk apresiasi kepada Pemkab Wajo yang menjadi perlindungan pelopor ketenagakerjaan, kususnya terhadap para tenaga kerja dan honorer di lingkup Pemkab Wajo.
Amran Mahmud, menekankan, rapat koordinasi ini penting untuk menyamakan persepsi antara provinsi dan daerah sehingga tercipta pelayanan kepada masyarakat dengan cepat sebagai upaya pertumbuhan ekonomi di daerah menuju kesejahteraan rakyat.
“Alhamdulillah, penghargaan yang diterima ini sebagai wujud kepedulian kita dalam upaya melindungi karyawan/tenagakerja. Dimana selama ini, kami mewajibkan para pengusaha untuk mendaftarkan karyawannya sebagai anggota BPJS Ketenagakerjaan saat mengurus pelayanan peromohonan izin usaha,” ujar Amran Mahmud.
Adapun peraih penghargaan DPMPTSP sebagai terbaik pertama diraih Bupati Bone, Andi Fahsar Padjalangi. Terbaik kedua, Pj Walkot Makassar, Prof Rudy Djamaluddin dan Bupati Wajo, Amran Mahmud sebagai terbaik ketiga.
Hadir dalam Rakor, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahyo Kumolo, Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah, Bupati, Wali Kota, dan para Kepala DPMPTSP di Sulsel. Menpan-RB dalam kesempatan itu membahas terkait penyederhanaan birokrasi di pemerintahan. (adv)