Okesulsel.com, Buton - Di masa kepemimpinaya Bupati Buton Tengah (Buteng), H. Samahuddin telah sekian kali, kembali meresmikan pasar rakyat yang terletak di Desa Teluk Lasongko, Kecamatan Lakudo. Pasar tersebut merupakan pasar rakyat Lakudo yang sekaligus akan menjadi pasar rakyat kabupaten. Dalam sambutannya, Samahuddin selaku Bupati Buteng berharap agar pasar tersebut mampu memberikan dampak terhadap peningkatan ekonomi di wilayah itu.
"Mudah-mudahan setelah saya buka ini pasar, masyarakat saya bisa menjadi sejahterah dan makmur sehingga Buton Tengah bisa menjadi Buton Tengah berkah," harap Samahuddin, Senin (22/01/2021).
Pasar yang di bangun sejak tahun 2018 lalu itu menggunakan anggaran yang berasal dari Pemerintah pusat dengan nilai mencapai Rp 19 miliar 850 juta. Memiliki luas wilayah 4,9 hektare, terdiri dari 140 kios serta terbagi menjadi 4 blok, pasar tersebut akan beroperasi tiga kali dalam seminggu, yaitu pada hari Senin, Rabu dan hari Jumat.
"Disini saya buka dari Senin, Rabu dan Jumat dari pagi sampe sore, kalau bisa sampai jam 9 malam. Kalau lancar kedepan saya akan buka tiap hari, karena ini adalah pasar kabupaten," kata Samahuddin.
Selain itu, Samahuddin juga meminta agar pasar tersebut kedepannya bisa dikelola dan dijaga dengan baik.
"Yang di angkat jadi kepala pasar, ingat kalian digaji sama pemmerintah, jadi keamanan dan kebersihannya harus dijaga disini, saya tidak mau liat ada yang minum-minum di dalam pasar nanti," tegasnya.
Ditempat terpisah, kadis Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Buteng, Usman Mbolosi, saat dikonfirmasi terkait jumlah anggaran pembangunan pasar kabupaten mengatakan bahwa pembangunannya nyaris menelan anggaran 20 miliar.
Sebagaimana hal itu berbanding terbalik dengan apa yang disampaikan oleh orang nomor satu Buteng sebelum meresmikan pasar.
"Ada sedikit kekeliruan itu, yang benar anggaran fisiknya itu 19 miliar 850 juta," terangnya.
la berharap dengan hadirnya pasar kabupaten akan mampu mendongkrak perekonomian daerah.
“Pasar itu kan terletak Labungkari sebagai jantung ibu kota, pusat pemerintahan. Jadi, kedepan itu juga akan menjadi pusat ekonomi," pungkasnya.
Diketahui, pembangunan pasar Kabupaten Buton tengah telak diresmikan. Pasar tersebut terdiri atas beberapa unit bangunan dengan rincian 142 kios serta 490 lost.
Untuk saat ini, semua lost tersebut belum terisi penuh sebab menurut informasi yang dihimpun salah satu alasan belum terisinya akibat baru di resmikan. (Dzabur Al-Butuni)