Okesulsel.com, Buton - Satu warga Buton Tengah (Buteng) yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri, TKI tersebut merupakan warga asli Kelurahan Boneoge, Kecamatan Lakudo, Kabupaten Buton Tengah. Dari informasi yang didapat melalui pihak keluarga korban, TKI tersebut bernama Faisal yang bekerja sebagai pelayar atau penangkap ikan di sebuah kapal asal luar negeri.
"Iya, jadi dia ini (Almarhum) sudah lama ikut kapal kasian, dia rencana mau pulangmi tahun ini, tapi kita tidak sangka pulangnya itu seperti ini," tutur Wa Ode Aisyah (Ibu Almarhum) sambil mengeluarkan air mata. Senin (08//02/2021).
Pria kelahiran 1990 ini merupakan anak pertama dari 5 bersaudara. Faisal (Almarhum) diketahui sudah hampir 2 tahun bekerja sebagai TKI di luar negeri dengan status kontrak pada salah satu perusahaan penyediaan jasa pelayaran penangkap Ikan asal Indonesia dan telah beberapa kali pulang pergi dari Indonesia ke luar negeri.
Menurut pihak keluarga, Faisal (Almarhum) diketahui meninggal dunia sejak hari Jumat (05/02/2021) lalu. Akan tetapi, informasi tentang meninggalnya Almarhum baru diketahui oleh pihak keluarga pada Senin pagi (08/02).
"Dia meninggal waktu sejak hari Jumat kemarin dulu, hanya kita baru dapat informasi tadi pagi, karena posisinya masih ditengah laut jadi nanti setelah sandar baru kita di telpon tadi," terang Wa Ode Aisyah.
Berdasarkan penuturan dari Ibu Almarhum pula, diketahui kapal yang di tumpangi oleh Faisal (Almarhum) memiliki rute pelayaran dari negara Spanyol menuju negara Panama, akan tetapi saat Faisal (Almarhum) diketahui meninggal dunia saat masih berada di tengah laut, maka pihak kapal terpaksa menyandarkan kapal tersebut di negara Ekuador yang menjadi pelabuhan terdekat pada saat itu.
"Kalau informasi dari KBRI, mereka di sandarkan di Ekuador karena itu pelabuhan terdekat, tujuannya kan ke Panama, tapi karena insiden ini akhirnya terpaksa sandar di sana," jelasnya.
Sampai saat ini, terkait penyebab meninggalnya Faisal, belum ada informasi jelas yang diterima. Namun pihak keluarga berharap kepada pemerintah maupun pihak terkait agar jasad almarhum bisa segera dipulangkan ke Indonesia.
"Belum jelas informasinya karena apa, informasi dari sana katanya sementara di otopsi supaya di tau apa penyebabnya, hanya kita berharap supaya Almarhum segera cepat di pulangkan ke Indonesia, kita juga berharap sama pemerintah dan dinas terkait untuk membantu mempercepat ini," pungkas Ibu lima orang anak itu.
Saat di konfirmasi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Buteng, La Saripi menyampaikan Kabar duka ini disampaikan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) melalui Badan Perlindungan Kerja Migran Indonesia (BP2MI) Kota Kendari.
“Kami dapatkan informasi dari BP2MI Kota Kendari, bahwa ada seorang pekerja yang meninggal dunia berasal dari Kelurahan Boneoge, Kabupaten Buteng,” ucap Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, La Saripi
Informasi sementara korban diduga terserang stroke, kepastian lebih jelasnya pihaknya akan menunggu koordinasi dengan BP2MI sambil menunggu proses kepulanggan almarhum ke tanah air
“Kita mendapatkan informasi kabarnya sudah meninggal, untuk penyebabnya terkena struk. Sementara ini masih ditindak lanjuti Kemenlu,” ungkapnya. (Dzabur Al-Butuni)