Notification

×

Iklan

Iklan

Vaksin Sinovac Covid 19 DiMulai, Ketua DPRD Buteng : Vaksin Dijamin Aman

Rabu, 03 Februari 2021 | 19.56 WIB Last Updated 2021-08-05T15:51:13Z

 

OKESULSEL.COM, BUTON TENGAH – Pejabat lingkup Kabupaten Buton Melaksanakan Vaksinasi Sinovac, termasuk Bupati Buton Tengah, hal ini dilakukan guna menambah kekebalan imun tubuh. Vaksin juga aman dan halal untuk digunakan. Apalagi, Vaksin Sinovac sudah melalui uji klinis dari Badan pengawas obat dan makanan (BPOM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Pelaksanaan vaksinasi dilakukan di Pelataran Kantor Bupati Kabupaten Buton Tengah (Buteng). Rabu, (3/2/2020).


Salah satu pejabat yang menghadiri pelaksanaan vaksinasi dalah Ketua DPRD Buton Tengah, Bobi Ertanto saat di mintai keteranganya usai melaksanakan vaksinasi mengaku, tidak merasakan efek samping setelah divaksin. Perasaan politisi muda itu masih baik-baik saja setelah 30 menit menunggu reaksi vaksin. Menurutnya seharusnya masyarkat dapat berpartisipasi usai pelaksanaan vaksinasi oleh Pejabat daerah.


Tidak perlu dikhawatirkan dengan adanya vaksin lanjut Bobi, ada prosedur yang harus kita jalani sebelum disuntik vaksin, Setelah penggunaan vaksin selesai. Akan kembali dilakukan penyuntikan vaksin dua minggu kedepan (14 hari kedepan). Ia juga berharap, vaksinasi ini dapat sejalan dengan apa yang menjadi harapan bersama dalam pencegahan Covid-19. 


"Dengan vaksinasi ini, kita harap kehidupan seperti sedia kala. Dan bisa beraktifitas seperti biasa. Tanpa harus, takut dengan adanya Covid-19, Vaksin tidak mengobati virus tapi dapat mengurangi perkembangan Covid 19 Khususnya di Kabupaten Buton Tengah"Jelas Bobi dikonfirmasi usai melaksanakan vaksinasi. 


Wakil Ketua DPC PDIP yang berasal dari dapil kecamatan Talaga Raya itu mengajak seluruh stakeholder. Agar sama-sama saling membantu memberikan informasi kepada publik. Terutama masyarakat. Agar, vaksin ini tidak salah diartikan. Apalagi disampaikan vaksin akan sampai membunuh.


"Ini menjadi tugas kita bersama untuk memberikan informasi benar kepada masyarakat. Agar, vaksin ini bisa diterima masyarakat. Dan tidak disalah artikan seperti percaya Hoax dan apa yang kita sering lihat di medsos, jangan takut vaksin" singkatnya. (Dzabur Al-Butuni)

×
Berita Terbaru Update