Oksulsel.com, Enrekang -Universitas FAJAR tertantang melakukan riset dan pengabdian di Kabupaten Enrekang. Jajaran UNIFA menilai, Bupati Enrekang Muslimin Bando sangat supportif dalam bekerjasama dengan Perguruan Tinggi.
Hal ini disampaikan Rektor UNIFA Dr. Muliyadi Hamid saat menemui Bupati Enrekang di Mitra Farm Maiwa, Rabu 10 Maret 2021. Kunjungan Rektor dan jajaran untuk menandatangani nota kesepahaman tentang pengembangan SDM ASN.
"Dengan dukungan Bupati, akan banyak hal yang bisa kita kerjakan bersama. Selain pengembangan SDM lewat dibukanya Pascasarjana untuk ASN Enrekang, dan kita juga bisa riset berkelanjutan," selain itu, UNIFA juga tertarik dalam pendampingan wirausaha dan UMKM, ungkap Rektor UNIFA Mulyadi Hamid.
Terkait nota kesepahaman yang ditandatangani hari itu, Rektor menyebutnya sebagai bentuk kerjasama UNIFA dan Pemkab Enrekang dalam Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, serta mendukung kebijakan Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar.
Bupati Enrekang Muslimin Bando menyambut baik hal tersebut. Ia menunggu Dosen dan Mahasiswa UNIFA mengabdi di Enrekang. "Selama itu niat baik, tak ada alasan bagi kita untuk tidak terbuka. Apalagi untuk pengembangan SDM," ungkap Muslimin Bando.
Sejauh ini kebijakan MB memberi kesempatan seluas-luasnya bagi ASN untuk melanjutkan studi. Pemda Enrekang telah menjalin kerjasama dengan sejumlah PTN/PTS.
Lanjut Muslimin Bando mengatakan merubah regulasi-regulasi yang menjadi kendala ASN untuk kuliah. Seperti aturan batas kampus 80 KM, aturan izin belajar, serta pengadaan kelas kerjasama. Khusus untuk guru, ditempatkan di Sekolah yang tercover tunjangan daerah terpencil. Sehingga penghasilannya bertambah, untuk dipakai kuliah.
Ini membuka peluang bagi ASN untuk mempermudah kenaikan pangkatnya, meningkatkan kompetensi sekaligus mendongkrak kualitas SDM daerah secara umum.
Sebelum bertolak ke Makassar, Bupati Muslimin Dando mengajak Rektor dan rombongan berjalan mengelilingi kompleks Mitra Farm untuk melihat proses pengelolaan bawang merah, cabe, dan porang serta budidaya ikan nila dan lele.
Mendampingi Bupati antara lain Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar), Dadang Sumarna dan Kabid Diklat Badan Kepegawaian dan Diklat (BKDD), Umaruddin. Turut hadir Dekan Program Pasca Sarjana, Kaprodi Komunikasi, Kaprodi Manajemen dan Kaprodi Infrastruktur dan Lingkungan.
UNIFA sendiri telah berusia 11 tahun. Kampus ini telah mencatat beberapa prestasi diantaranya sebagai PTS peringkat 7 dari 460-an PTS yang ada di wilayah IX LLDIKTI.
Sementara dalam penilaian dunia melalui Webometrics, maka UNIFA peringkat ke 3 terbaik di wilayah Sulawesi dan ke 4 se-Indonesia timur.
Saat ini UNIFA membina 3 Fakultas, Yaitu Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial (FEIS) terdiri 7 prodi (Ilmu Komunikasi, Akuntansi, HI, Manajemen, Bina Wisata dan dua diploma tiga (D3) Pariwisata dan Akuntansi), kemudian untuk
Fakultas Teknik terdiri 5 Prodi (Sipil, Arsitek, Kimia, Elektro dan Mesin).
Sementara untuk Fakultas Pascasarjana dengan 3 Prodi yakni Magister Komunikasi, Magister Manajemen, dan Magister Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan. (Risal Bakri)