Advetorial DPRD Wajo, OkeSulsel.Com - Komisi I DPRD Wajo berharap agar Pemkab Wajo tak melakukan pemangkasan anggaran untuk Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN. Diketahui, Pemkab Wajo akan merefocusing anggaran untuk vaksinasi Covid-19.
"Kami minta Pemkab Wajo tidak melakukan pemangkasan anggaran untuk TPP ASN, karena ini akan membuat sengsara para ASN kita, karena dengan adanya TPP ini untuk ASN tentu bisa membantu perekonomianya dan berdampak juga pada ekonomi masyarakat, apa yang mau dipakai belanja kalau TPP ini dipangkas, kasian mereka," ungkap Ketua Komisi I DPRD Wajo H Ambo Mappasessu.(21/3)
Politisi Hanura ini berharap ke pihak Pemkab untuk refocusing atau pemangkasan anggaran untuk vaksin Covid-19 tersebut lebih baik anggaran infrastruktur Dinas PU yang dipangkas dan dikurangi anggaran daripada TPP ASN yang harus dipangkas.
Asisten III Pemkab Wajo Narwis menjelaskan penetapan TTP di Wajo sebelumnya telah melakukan kerja di tiga kabupaten dan ternyata beda-beda pemberian TTP karena pandemi, di Wajo lebih tinggi dari daerah lain dan tidak semua ASN bisa menerima utuh dari TTP ASN ini.
Sedangkan Kabag organisasi dan juga tim TPP Muhamad Ilyas menjelaskan bahwa anggaran TPP tahun ini Rp46.600.000.000 tahun ini untuk 11 bulan dibayarkan.
Sementara Kepada BKPSDM Kabupaten Wajo Herman menjelaskan terkait absen kehadiran pegawai di masa pandemi memakai sistem online kalo fingerprint banyak yang rusak dan banyak kelemahan dan kekurangan, juga ada yang rusak serta banyak pakai silicon, biasanya satu yang datang mengabsen pakai silicon dan terbaca datang semuanya di kantor.
"Ada rencana saya kalau diizinkan bupati untuk mencoba melakukan sampel mereka jadi bisa di deteksi ini yang datang dan tidak, karena dulu banyak PNS yang nongkrong di warkop dan sekarang sudah tidak ada, kalau pun ada mungkin tidak dapat TPP dan untuk peningkatan untuk kesejahteraan pegawai bukan kewenangan saya," jelasnya.
(Humas dan Protokoler DPRD Wajo)
