Partai Demokrat belakangan ini masih menjadi pembicaraan yang hangat di kalangan publik. Kedua kubu baik dari kubu KLB maupun AHY kini tinggal menunggu putusan dari Kemenkum HAM terkait penyelesaian masaalah tersebut.
"Jauh sebelum ini, beberapa waktu lalu, tepatnya menjelang pelaksanaan KLB pada Jumat (05/03/2021) lalu, salah satu kader partai Demokrat di Buton Tengah (Buteng) mengaku sempat dimintai nomor rekening untuk dikirimkan sejumlah uang agar bisa berangkat menghadiri kongres tersebut.
"Iya, waktu itu saya dimintai nomor rekening dan diminta untuk berangkat ke sana (KLB)," ungkap La Ode Af'alu Mahdi saat di konfirmasi melalui telephone, Sabtu (13/03/2021).
Af'alu membeberkan bahwa beberapa hari sebelum pelaksanaan KLB , dirinya di hubungi melalui WA (Wathssapp) dan didatangi lansung oleh beberapa orang yang tidak ingin Ia sebutkan namanya untuk ikut serta di kegiatan yang berlansung di Deli Serdang Sumatera Utara (Sumut), namun Ia menolak dengan alasan bahwa dirinya kurang begitu tahu dengan tujuan diadakannya KLB.
"Dua kali kalau tidak salah ingat saya dihubungi dan didatangi, awalnya katanya kita diminta untuk singgah di Makassar, disana katanya mau rapat dan kumpul dulu di sana, setelah itu baru kita ke Deli Serdang," bebernya.
Af'alu juga mengatakan bahwa dirinya memastikan tidak ada satupun kader dari Partai Demokrat di Buteng yang ikut pada kegiatan Kongres Luar Biasa tersebut.
"Kalau dari Buteng tidak ada yang berangkat, mungkin hanya satu tapi dia sudah bukan lagi kader karena sudah dikeluarkan," pungkasnya.
Sehingga sampai saat ini, dirinya masih mengakui Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum Partai Demokrat yang sah.
"Kita masih mengakui AHY sebagai ketua, ini sesuai dengan Kongres yang dilaksanakan tahun 2020 lalu," Tutupnya.
(Dzabur Al-Butuni)