okesulsel.com, WAJO- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo kini tengah gencar menggalakkan pengembangan kawasan pertanian terpadu. Salah satunya melalui penanaman pohon untuk menghijaukan Bumi Lamaddukelleng.
Mendukung program itu, Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Wajo menyiapkan 10.000 bibit tanaman produktif. Seluruhnya akan diserahkan kepada desa-desa yang memiliki program pengembangan kawasan pertanian terpadu.
"Penyediaan bibit tanaman ini merupakan bagian dari upaya mendukung program pengembangan kawasan pertanian terpadu yang sedang digalakkan oleh Pemkab Wajo," tutur Amran Mahmud, Bupati Wajo, saat menghadiri Penanaman Sejuta Pohon di Desa Ujung Pero, Kecamatan Sabbangparu, Jumat (23/7/2021).
Program pengembangan kawasan pertanian terpadu, kata Amran Mahmud, merupakan bagian dari upaya untuk melestarikan lingkungan dan menjaga keseimbangan alam.
"Lingkungan atau lahan yang kritis kita hijaukan kembali dengan menanam tanaman yang produktif. Tujuannya, selain melestarikan lingkungan hidup dengan menghadirkan wisata agro, dari hasil tanaman ini nantinya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan yang terpenting kita bisa menghasilkan pangan sehat," jelasnya.
Sementara itu, Kepala DLHD Wajo melalui Kepala Bidang Pencegahan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Muhammad Rafi Aryawardhana, mengatakan pengadaan bibit berdasarkan MoU Pemkab Wajo dengan Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) Wilayah II Makassar.
Sebelumnya, Rabu (21/7/2021), Penanaman Sejuta Pohon berlangsung di Desa Mattirowalie, Kecamatan Maniangpajo. Tanam pohon dilaksanakan bersama Kodim 1406/Wajo. Beberapa jenis pohon yang ditanam, di antaranya ketapang kencana, cempedak, durian, langsat, dan nangka.
Untuk diketahui, mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir sehingga kegiatan itu digelar dengan protokol kesehatan yang ketat, wajib masker dan menjaga jarak aman.(Fp/ari323)