OKESULSEL.COM, BUTON TENGAH - Permintaan Persatuan Sopir Truk (PST) Buton Tengah (Buteng) dan Aliansi Mahasiswa Pemuda Bersuara (AMPERA) Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk bertemu Pemerintah Daerah (Pemda) pada aksi ratusan demonstrasi yang melumpuhkan Jalan Poros Depan Kantor Bupati Buton Tengah kemarin, Senin (09/08) akhirnya menemui solusi.
Pasalnya pada rapat bersama perwakilan dari Pemda, DPRD dan PST itu, yang digelar melalui forum resmi rapat dengar pendapat (RDP) yang di mediasi oleh DPRD Buteng pada Selasa, (10/09/2021) beberapa point menjadi rekomendasi.
Sempat terjadi ketegangan antara kontraktor yang memberikan keterangan dengan massa aksi termasuk DPRD Buton Tengah yang mendukung massa aksi (PST dan Ampera) namun ketegangan tidak berlansung lama dan yang menjadi hasil atas pertemuan tersebut, diantaranya adalah pihak Pemda dalam setiap pekerjaan proyek fisik harus melibatkan atau memberdayakan para sopir truk yang dari Buteng.
Kemudian tidak lagi menggunakan mobil truk dari luar daerah kecuali mobil perusahaan, serta dalam mendesak Pemda dalam kurun waktu secepat-cepatnya agar segera melibatkan para pekerja atau buruh-buruh kasar yang merupakan warga Buteng dalam proyek pekerjaan yang saat ini sedang berjalan.
"Kami sepakat dengan itu, tapi ingat apabila ini tidak segera dilaksanakan maka kami berjanji akan mengambil alih seluruh pekerjaan yang ada di Buteng," ucap salah satu perwakilan sopir truk dalam rapat, Selasa (10/08/2021).
Menanggapi hal tersebut, Pemda Buteng yang diwakili oleh Asisten II, Kepala Dinas Pekerjaan Umum serta beberapa perwakilan OPD di Buteng meminta agar para sopir membentuk sebuah wadah persatuan yang terstruktur sehingga nantinya memudahkan Pemda untuk melakukan identivikasi serta pendataan terhadap para sopir sehinggga dapat meminimalisir adanya calo dalam setiap pekerjaan.
"Saya juga punya masukan dan kalau bisa ini menjadi rekomendasi, untuk para sopir kalau bisa buat sebuha wadah dan daftarkan di Pemda nanti masing-masing kecamatan ada kordinatornya supaya kalau ada pekerjaan nanti tidak susah untuk kita cari," ujar, Aminuddin, selaku Kadis PU Buteng.
Sementara itu, ketua DPRD Buteng, Bobi Ertanto berharap apa yang menjadi tuntutan dari para sopir truk di Buteng dapat terlaksana dan terakomodir oleh Pemda.
Bobi menjelaskan sebenarnya persoalan sederhana, mereka (para sopir) tidak minta macam-macam, pihaknya berharap kesepakatan dapat dilaksanakan oleh Pemerintah daerah dan pihak terkait.
"Sedari awal saya sudah tekankan dan meyakini bahwa setiap permasalahan datang bersamaan dengan solusinya jika kita bisa duduk bersama saling mendengarkan dengan kepala yang dingin dan hati yang sejuk" Tutupnya. (Dzabur Al-Butuni)