Peresmian arsinum di desa Ujunge ( foto dari humas Pemkab Wajo) |
okesulsel.com, WAJO - Bupati Wajo, Amran Mahmud, yang senantiasa menjalin komunikasi dan hubungan baik dengan pemerintah pusat, membuat deretan program dan bantuan "mengalir" ke daerahnya. Hal ini semata-mata untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Seperti pada Sabtu (13/11/2021), Amran Mahmud mendampingi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Andi Yuliani Paris, meresmikan penggunaan sarana air minum dengan teknologi air siap minum (arsinum) di Kantor Desa Ujungnge, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Sarana arsinum ini merupakan bantuan hasil perjuangan Yuliani di pusat. Berjalan berkat kerja sama dengan Organisasi Riset Pengkajian dan Penerapan Teknologi (OR PPT) Badan Riset Inovasi Nasaional (BRIN), yang diberikan kepada Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Tunas Muda Ujungnge.
Menurut Yuliani, bantuan ini salah satu bentuk program inovasi desa yang tujuannya untuk menyejahterakan masyarakat. Sarana arsinum ini diharapkan dikelola secara profesional oleh Bumdes dengan memberdayakan potensi anak muda.
"Silakan dikelola secara profesional melalui Bumdes agar bermanfaat dan dapat menyejahterakan kehidupan masyarakat," ucap Yuliani.
Legislator yang duduk di Komisi VII DPR RI tersebut menyebut, walaupun sarana arsinum ini berada di Desa Ujungnge, desa lain yang membutuhkan air dan ingin memanfaatkannya, bisa bekerja sama dengan Bumdes Tunas Muda Ujungnge.
"Tempat sarana air minum ini sengaja disimpan di Desa Ujungnge karena berada di tengah-tengah Kecamatan Tanasitolo, tapi kalau ada desa lain yang membutuhkan silakan saja ke Ujungnge," ujarnya.
Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI tersebut berpesan agar sarana arsinum ini dipelihara dengan baik. "Silakan dipelihara dengan baik agar bisa dimanfaatkan lebih lama untuk kesejahteraan masyarakat," imbuhnya.
Bupati Wajo, Amran Mahmud, menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas bantuan sarana air minum ini. "Terima kasih atas bantuan sarana air siap minum ini. Semoga Ibu Yuliani senantiasa diberi kesehatan dan umur panjang agar terus berjuang untuk masyarakat," ujarnya.
Orang nomor satu di Bumi Lamaddukelleng ini menyebut, Yuliani yang sudah duduk di Senayan untuk periode ketiga, memang dikenal selalu memberikan bantuan kepada masyarakat Wajo. Perjuangan dan perhatiannya telah terbukti. Berbagai bantuan telah dinikmati, salah satunya jaringan gas (jargas) rumah tangga.
Sejak beberapa tahun lalu, lanjut Amran Mahmud, Yuliani berjuang agar Wajo mendapatkan jargas. Tahun 2011 diberikan 4000 sambungan. "Alhamdulillah, tahun 2020, pemerintah pusat kembali memberikan 2.000 sambungan gas rumah tangga untuk Kabupaten Wajo dan ini adalah perjuangan Ibu Yuliani," terangnya.
Perjuangan Yuliani tidak berhenti sampai di situ. Kata Amran, pada 2021 ini Wajo kembali mendapatkan alokasi 5.750 sambungan jargas dan kembali mendapatkan tambahan 1.000 sambungan pada perubahan anggaran 2021 sehingga total tahun ini sebanyak 6.750 sambungan.
"Jika ditotal secara keseluruhan, Ibu Yuliani sudah berhasil memperjuangkan 8.750 sambungan jargas rumah tangga, khususnya untuk wilayah Tempe dan Tanasitolo. Semoga di tahun 2022 Kabupaten Wajo kembali mendapatkan bantuan jargas yang lebih banyak," harapnya.
Begitupun, lanjut Amran Mahmud, pada 2020 lalu Wajo dibantu dengan pompa air beserta paket konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) dan tabung gas untuk 1.141 kelompok tani, serta 1.372 paket mesin perahu BBG dan 2.744 tabung gas elpiji 3 kilogram. "Jika tidak ada halangan, kita akan diberikan lagi 1.667 paket mesin pompa air dengan paket konversi dan tabung gas," ucap Amran Mahmud.
Amran Mahmud melanjutkan, masih banyak bantuan untuk Wajo, seperti penerangan jalan umum (PJU) tenaga surya, beasiswa, serta bantuan lainnya.
"Sekali lagi kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi untuk semua bantuan Ibu Dewan yang terhormat. Semoga menjadi ladang pahala dan Allah membalasnya dengan kebaikan yang lebih baik lagi," tutup Amran Mahmud.
Sementara, perwakilan OR PPT, Novani Arifandi, menyampaikan bahwa sarana arsinum ini bisa menghasilkan 15.000 liter air per hari dengan estimasi kebutuhan air masyarakat setiap orang 2 liter per hari sehingga dalam satu hari dapat dimanfaatkan oleh 2.500 orang per hari.
"Pengolahan ini adalah hasil inovasi BRIN dan sudah ada 50 di seluruh Indonesia. Alat ini bisa bertahan 15 tahun dengan produksi air 15.000 liter per hari," jelasnya.
Setelah acara peresmian, Amran Mahmud kemudian mendampingi Yuliani meninjau kantor pengelola jargas yang berlokasi di Kota Sengkang. (*)