Bupati Wajo Saat Hadiri Road Show Pengembangan Kegemaran Membaca. (foto : humas diskominfo wajo) |
okesulsel.com, WAJO-- Pada hari aksara sedunia tingkat literasi minat membaca Rakyat Indonesia berada pada posisi ke-62 dari 70 Negara.
Hal ini patut mendapat perhatian serius, karena peningkatan pemahaman literasi yang baik merupakan bagian pendidikan dan menjadi martabat sekaligus hak asasi manusia.
Menjawab tantangan ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan memiliki ide menggelar Road show Pengembangan Kegemaran Membaca di Sallo Hotel Sengkang, Minggu (21/11/2021).
Acara dihadiri Kepala UPT Perpustakaan mewakili Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Prov. Sulsel. Anggota DPRD Kab. Wajo, Staf Ahli Bidang Perekonomian, Keuangan dan Pembangunan. Sekretaris Ikatan Perpustakaan Indonesia. Duta Literasi Digital Sulsel, serta para peserta serta undangan lainnya.
Bupati Wajo Amran Mahmud yang pada kesempatan itu hadir, menyampaikan pengembangan literasi Pemkab sebelumnya telah bekerja sama dengan kementrian Kominfo terkait relawan pandu digital.
Selaku Bupati Wajo beliau berharap, kegiatan ini nantinya bisa bersinergi agar literasi digital di Wajo bisa cepat tersosialisasi dan massif.
Beliau pun menyampaikan agar para peserta road show, nantinya bisa menjadi corong, Pioneer terdepan dalam mengembangkan literasi digital dimasa industri 4.0
"Atas nama Pemda Wajo kami menyampaikan apresiasi kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemprov Sulsel dengan adanya kegiatan seperti ini," ucap Amran.
Sebagai bentuk dukungan, Amran pun mengaku akan merancang kegiatan kampanye, di tempat ke-arsipan. Agar ada magnet yang bisa menarik minat baca anak-anak.
"Jadi selain perpustakaan kita terpusat, akan ada juga museum kerajaan yang menjadi pusat belajar sejarah dan budaya Wajo," cetusnya.
Untuk meningkatkan kegiatan ekonomi, di perpustakaan nanti juga akan ditunjang tempat kuliner dengan bekerja PKK Wajo.
Semakin asik dan nyaman tempat membaca, diharapkan dapat membangun minat membaca masyarakat Wajo, utamanya generasi muda.
"Tidak akan maju daerah kalau minat bacanya kurang, sebab kita perlu refrensi dan wawasan agar mampu bersaing, apalagi daerah Wajo kaya akan SDA," pungkas Amran Mahmud. (Syaf)