Gebyar Olahraga Pendidikan 2021 (foto Humas diskominfo wajo) |
okesulsel.com, WAJO - Bupati Wajo, Amran Mahmud, mendapat apresiasi dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) atas perhatian serta kepedulian terhadap pengembangan dan pembinaan keolahragaan.
Hal itu disampaikan Kepala Dispora Sulsel, Andi Arwin Azis, saat menghadiri Gebyar Olahraga Pendidikan 2021 yang digelar Dispora Sulsel bekerja sama Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Wajo, Sabtu (20/11/2021). Tahun ini, Wajo terpilih sebagai tuan rumah.
Andi Arwin mengatakan, berkat perhatian dan kepedulian Bupati Wajo terhadap olahraga yang menjadi Wajo terpilih sebagai tuan rumah pelaksanaan Gebyar Olahraga Pendidikan 2021.
"Seperti beberapa waktu sebelumnya, beliau datang langsung untuk memberikan dukungan kepada atlet kita yang berlaga di PON (Pekan Olahraga Nasional) XX Papua. Alhamdulillah ada medali yang disumbangkan oleh atlet asal Wajo," ucap Andi Arwin.
Andi Arwin menjelaskan, tujuan kegiatan ini untuk menjalin silaturahmi dan ajang sosialisasi pembudayaan olahraga di kalangan pelajar. Ini salah satu upaya untuk melestarikan olahraga tradisional, memelihara semangat kebersamaan, serta menjaga kesegaran mental dan kebugaran fisik peserta didik.
Andi Arwin melanjutkan, akan diluncurkan Program Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLD) dan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) untuk cabang olahraga (cabor) menembak di Wajo.
"Kami sampaikan terima kasih atas dukungan Bapak Bupati bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Wajo, Forkopimda, serta seluruh stakeholder terkait atas dukungan pelaksanaan kegiatan ini dan juga untuk pembinaan keolahragaan secara umum," tuturnya.
Sementara, Bupati Wajo, Amran Mahmud, atas nama Pemerintah Kabupaten Wajo menyampaikan terima kasih atas pelaksanaan Gebyar Olahraga Pendidikan ini. Apalagi dirangkaikan dengan peluncuran PPLD dan DBON untuk cabor menembak.
Menurutnya, dengan menghidupkan semangat olahraga, selain untuk menjaga kebugaran jasmani, juga akan meningkatkan imun. Ini sebagai upaya membentengi diri terpapar Covid-19.
"Pada hari ini juga dirangkaikan dengan pelaksanaan vaksinasi yang ada di samping tribune. Ini merupakan wujud keseriusan dan ikhtiar kita dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19," ucapnya.
Amran Mahmud menuturkan, di beberapa cabor banyak juga putra Wajo yang bisa menorehkan prestasi. "Misalnya di PON Papua kemarin, ada atlet kita yang menyumbangkan medali perak dan perunggu. Begitu juga di Peparnas (Pekan Paralimpik Nasional) baru-baru ini, cabor atletik dan bulu tangkis juga menyumbangkan medali perak dan perunggu. Ini prestasi yang luar biasa yang dimiliki putra daerah kita," bebernya.
Selain itu, juga ada pembalap internasional asal Wajo, meskipun sudah pindah domisili ke Jakarta, tetapi dia adalah putra Wajo. Selain itu, banyak lagi putra Wajo yang berprestasi dan tersebar di seluruh wilayah nusantara.
Amran Mahmud juga meminta kepada Dispora Sulsel untuk dibantu mengawal usulan pembangunan Gedung Olah Raga (GOR) di tingkat pusat yang ditunda pembangunannya akibat refocusing anggaran untuk penanganan pandemi.
"Kami juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada para pemerhati olahraga yang luar biasa membantu kami di Wajo. Seperti anak-anak kita yang dikarantina di Makassar untuk berlatih bulu tangkis, itu non-APBD, murni dari bantuan para pemerhati," ucapnya.
"Selamat dan sukses untuk pelaksanaan kegiatan ini. Salam Olahraga!" tutupnya.
Pada kegiatan ini, Amran Mahmud bersama beberapa tokoh lainnya mendapatkan penghargaan sebagai Insan Peduli Olahraga Kabupaten Wajo.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi senam kreasi bulu' alauna tempe yang ditandai dengan pelepasan balon. Setelah itu, dilanjutkan dengan senam bersama. Tampak Amran Mahmud dan Andi Arwin bersama undangan lainnya serius mengikuti senam.
Kegiatan ini juga turut dihadiri Sekretaris Dispora Sulsel, Andi Bau Sangkawana, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Wajo, Sekda Wajo, pimpinan perangkat daerah, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Wajo, Suyuti Mahmud, ketua pengurus cabor, serta peserta didik dari satuan pendidikan. (Syaf)