Okesulsel.com, Makassar - Keluarga Besar Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Makassar melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Lapangan Indoor, Sabtu (06/11/2021).
Kegiatan keagamaan yang rutin digelar dengan berkolaborasi Komite Madrasah dan IKA MAN 2 ini menghadirkan Habib Syekh H. Abdurrahim Assegaf Puang Makka yang lebih dikenal dengan sebutan Puang Makka.
Puang Makka hadir sebagai Pembawa Hikmah Maulid. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kakanwil Kemenag Sulsel bersama sejumlah Kepala Bidang di lingkup Kanwil.
Dalam tausiyahnya, Puang Makka menyebutkan bahwa tradisi Maulid ini merupakan salah satu ekspresi kecintaan umat Islam kepada Baginda Rasulullah SAW.
"Dan ekspresi cinta itu diimplementasikan dengan kesyukuran, minimal sering menyebut namanya dengan memperbanyak salawat, dengan meningkatkan kedisiplinan dan Kinerja dimanapun umatnya beraktifitas.
Puang Makka yang juga merupakan Rais Awal Idarah Aliyah Jam'iyyah Ahlith Thariqah aI-Muktabarah an-Nahdliyah (JATMAN Pusat) mengatakan, tradisi maulid itu adalah syiar keislaman yang sangat besar manfaatnya bagi umat dan ini disesuaikan dengan perkembangan zaman dan tidak bertentangan dengan qur'an dan sunnah.
Putera Muassis NU di Sulsel ini menitip pesan khusus kepada seluruh tenaga pendidik di Madrasah agar mencontoh metodologi pendidikan ala Rasulullah.
“Sentuhlah anak-anak kita dengan kebijaksanaan dan kasih sayang, karena seperti inilah yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW”, pintanya.
Sementara, Kakanwil Kemenag Sulsel, Khaeroni menyampaikan, apresiasi tertinggi kepada seluruh guru madrasah yang telah berkontribusi besar terhadap peningkatan mutu pendidikan agama.
Dia menuturkan, Rasulullah yang dilahirkan pada 12 Rabiulawal telah memberikan teladan dalam mengelola pendidikan. Ia merupakan pribadi penuh kasih sayang yang mampu merangkul semua kalangan.
Menurutnya, mencontoh akhlak dan jejak kepemimpinan Rasulullah SAW dalam pendidikan adalah sebuah keniscayaan.
Lebih lanjut, Mantan Kepala Biro di IAIN Kendari dan Salatiga ini meyakini spirit Maulid Nabi Muhammad SAW salah satunya adalah mengajak para pendidik untuk mengedepankan teladan yang baik dalam proses pendidikan.
Ia menilai selain aset bangsa yang bersifat materiil, aset yang sangat berharga lainnya adalah guru, karena di tangan merekalah penentu nasib bangsa ke depan.
"Nasib bangsa ke depan ada di tangan ibu bapak guru," katanya memotivasi.
Baginya, guru merupakan pilihan orang-orang cerdas. Untuk itu ia mengajak para pendidik Agama Islam di sekolah untuk mengedepankan keteladanan dan Rasulullah SAW menjadi tokoh pendidikan terbaik yang telah memberikan contoh teladan uswatun hasanah bagi semua pendidik. (Wrd)