Kasi Humas mewakili Kapolres Sinjai sebagai Narasi di pelatihan jurnalistik Desa (dillah/okesulsel) |
okesulsel.com, SINJAI - Kapolres Sinjai yang diwakili oleh Kasi Humas Akp Fatahuddin, sebagai Narasumber dalam Pelatihan Jurnalistik Desa yang diselenggarakan oleh GSM (Gerakan Sinjai Muda). Bertempat di Aula Mina Wisata Sapana, Desa Bontosalama, Kec. Sinjai Barat, Kab. Sinjai. Senin (6/12/2021).
Kegiatan yang digelar dalam bentuk tudang sipulung sebagai wadah pengembangan minat dan bakat pemuda dalam upaya berkontribusi aktif terhadap pembangunan daerah di Kabupaten Sinjai dengan mengusung tema "Menulis Dari Desa Untuk Indonesia".
Kegiatan yang dihadiri Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Sinjai, Ketua Umum GSM Sinjai, Camat Sinjai Barat, Kepala Desa Bontosalama, para Jurnalistik dan staf Desa Bontosalama, serta undangan lainnya.
Kasi Humas Polres Sinjai Akp Fatahuddin,SH inti materi yang disampaikan tentang penting penyebaran informasi ditengah masyarakat, dan bijak dalam bermedia sosial, serta kita harus memahami bahwa penyebaran berita yang sifatnya membangun, Dan tidak percaya berita – berita hoax dan provokatif yang berpotensi merusak persatuan dan kesatuan bangsa, Oleh karena itulah, dengan dilaksanakannya pelatihan jurnalis ini akan semakin paham tentang berita-berita yang benar dan berita hoax,” Jelasnya.
Menurutnya jurnalis merupakan seni dalam menyampaikan berita atas sebuah kejadian yang tengah atau telah berlangsung, dengan mengedepankan Kode Etik Jurnalistik.“Sebab pada prinsipnya jurnalistik itu harus bertanggung jawab kepada masyarakat, terutama kepada segmen pembaca,” Ujarnya.
Selanjutnya Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sinjai yang intinya menyampaikan bahwa kegiatan ini cukup baik bagaimana mengajarkan untuk menulis dan yang terpenting ada kemauan untuk menulis dan kita pasti bisa, dan kegiatan ini dimanfaatkan dengan baik yang nantinya menjadi jurnalis handal, dengan kuncinya yakni rajin membaca, ikuti perkembangan informasi yang beredar dan perbanyak latihan menulis, serta pahami penggunaan tata bahasa yang baik, dan tidak malu untuk belajar dari jurnalis yang lain. Ujarnya.
Dalam kegiatan dilakukan diskusi, terkait bagaimana mengawali tulisan yang benar dan baik. Peserta sangat antusias menanyakan hal-hal yang terkait dengan ilmu ataupun langkah- langkah jitu penulisan yang baik. (dillah)