Sri Rejeki |
BENGKULUOkesulsel.com – Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu Sri Redjeki Sumarjoto menanggapi persoalan banjir yang terjadi di provinsi Bengkulu yang mana di beberapa titiknya menjadi langganan.
Menurut Sri, langkah penanggulan bencana bertujuan untuk meminimalisir korban dan kerusakan yang terjadi akibat bencana, khususnya saat cuaca didprediksi tidak baik. Ia menyebut, banjir tahunan yang terjadi di Bengkulu umumnya merupakan banjir kiriman. Ia meminta pemerintah untuk menyiapkan tim khusus dan tenaga ahli untuk mencari tau penyebab banjir.
“Harus melihat di mana kejadiannya, kalau di sekitar area menuju Kepahiang memang perlunya ya perhatian khusus, alangkah baiknya kalau pihak Pemerintah dan OPD melakukan pemantauan, penanggulangan dan pencegahan. Agar jangan sampai jika terjadi hujan terus-menerus itu akan menimbulkan longsor bagi pengendara motor dan mobil, sehingga harus dilakukan upaya dulu dengan tanah-tanah yang akan mengakibatkan longsor” ucap Sri Senin siang (07/02/2022).
“Itukan banjir kiriman pemerintah dan OPD harus mengadakan rapat bersama antara Provinsi dan Kabupaten untuk membentuk tim kemudian pihak terkait menyiapkan juga tenaga ahli, cari penyebabnya apa jangan hanya seremonial aja itu gak ada penyelesaianya,” tukasnya.
Selain membentuk tim terpadu, Sru juga meminta pemerintah untuk menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai. Menurut Sri tanpa bantuan uluran tangan pemerintah bencana ini tidak akan selesai nantinya, pemerintah kabupaten dan provinsi harus bekerjasama dalam menyelesaikan permasalahan ini.
“Siapkan sarana prasarana dan tim ahlinya yang siap belerja kalau karenakan DPRD mereka ajukan anggaran kalau itu real kebutuhan mendesak bagi masyarakat kita akan turunkan,” jelasnya.
“Tanpa bantuan uluran tangan pemerintah kalau itu dibiarkan tidak akan selesai nantinya, harus ada kerjasama yang sinergi antar Kabupaten dan Provinsi. Kalau hal besar dengan kita bekerjsama bergotong royong, hal besar menjadi ringan dan bisa diatasi,” demikian Sri.(adv)