Kolam renang di lokasi Wisata Syariah Nurmilad Boarding School (NBS) Telaga Biru. Kawasan Wisata ini terletak di Desa Lempong, Kecamatan Bola. (Syaf/okesulsel) |
okesulsel.com, WAJO -- Pasca Lebaran Idul Fitri 1443 H, berbagai tempat wisata di Kabupaten Wajo banyak dikunjungi. Salah satu yang menjadi favorit adalah Kawasan Wisata Syariah Nurmilad Boarding School (NBS) Telaga Biru. Kawasan Wisata ini terletak di Desa Lempong, Kecamatan Bola.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Porapar) Kabupaten Wajo, sejak H+1 sampai H+5 lebaran atau tanggal 2 sampai 5 Mei 2022, tercatat ada 10.935 pengunjung yang berkunjung ke Kawasan Wisata Telaga Biru tersebut. Ini merupakan jumlah terbanyak dibanding pasca lebaran idul fitri 2 tahun terakhir sejak masa pandemi covid-19.
Kepala Dinas Porapar Kabupaten Wajo, Dahniar Gaffar menjelaskan bahwa peningkatan jumlah ini dikarenakan adanya beberapa kelonggaran dari pemerintah pusat terkait pelaksanaan kegiatan menjelang dan pasca lebaran.
"Meski demikian kita tetap himbau kepada pengelola untuk tetap mengetatkan penerapan protokol kesehatan bagi pengunjung," ucap Dahniar Gaffar, Minggu (08/05/2022).
Mantan Kadis Dukcapil Kab. Wajo ini juga menyampaikan bahwa peningkatan pengunjung ini juga dikarenakan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Wajo yang berdasarkan data Badan Pusat Statistik, meningkat dari tahun 2020 yang -1,17 persen menjadi 6,77 persen pada tahun 2021 lalu.
"Kita bersyukur ramainya pengunjung ini tentu karena meningkatnya perekonomian masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Wajo," ucapnya.
Selain itu juga, yang paling penting adalah karena konsep yang ditawarkan oleh kawasan wisata ini cukup menarik. Selain ada kolam renang, di kawasan ini ada beberapa ikon berbagai negara. seperti replika menara eiffel, replika piramida Mesir, replika kincir angin Holland, Belanda, Replika Patung Singa (Merlion) Singapura dan replika Ka'bah yang dilengkapi replika Hijir Ismail, Hajar Aswad, Maqam Ibrahim, dan Safa Marwah. Khusus untuk Replika Ka'bah diresmikan oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman.
"Juga didukung dengan banyak fasilitas seperti Musholah (Musholah Thareq Akbar Khalifa), Galeri Sutera (Silk Gallery Hj. Andi Tenri Awaru Latunreng, Kantin (Kios Rahmat), Gazebo, Gazebo Bambu, Deer Park (Peternakan Rusa), Spot Foto dan beberapa fasilitas yang masih dalam pengembangan yaitu NBS Flower Park, NBS Island, NBS Small Lake, NBS Bamboo Bridge, NBS Fruit Park," ucapnya.
Sementara pendiri Yayasan Karya Cipta NBS sekaligus yayasan pengelola Kawasan Wisata Telaga Biru, Prof. Wahyuddin Latunreng menjelaskan bahwa Telaga Biru ini merupakan desa wisata bernuansa wisata pedesaan dan wisata literasi budaya dunia, bisa untuk rekreasi, edukasi, budaya dan sejarah. Sehingga diharapkan pengunjung dari berbagai komunitas masyarakat. Komunitas masyarakat pedesaan, perkotaan dan global.
"Telaga Biru ini terintegrasi dengan pesantren Nurmilad Boarding School untuk menyiapkan kader ilmuwan yang unggul dan religius. Artinya, segala pembiayaan untuk NBS ini dialokasikan dari penghasilan yang diperoleh dari Telaga Biru," ucapnya.
Rektor STIAMI Jakarta ini juga membenarkan bahwa ketertarikan pengunjung dari berbagai daerah disebabkan karena kolam renang yang syariah dan airnya yang bersih, juga harga tiket yang terjangkau serta adanya replika keajaiban dunia serta kawasannya yang luas dan petugas yang ramah dan sopan.
Diketahui, untuk harga tiket masuk dewasa seharga Rp30.000 (gratis snack) dan untuk anak-anak seharga Rp15.000 dengan biaya sewa gazebo Rp30.000. Pengunjung juga bisa menginap dengan menyewa Villa Bola Pucu', Galery Sutera dan Replika Piramida Mesir.
Kawasan Wisata ini menggratiskan kepada pengunjung dengan ketentuan anak dibawah 2 tahun, anak yatim piatu (2-12 tahun), manula (di atas 65 tahun), hafidz 30 Juz (ada dokumen) dan supir mobil (penumpang lebih 6 orang).
Berminat untuk menikmati wisata desa bernuansa wisata dunia ini? bisa reservasi langsung melalui kontak person Andi Citra: 0823-4971-1776 (Syaf/okesulsel)