Amran Mahmud saat menemui Ahli waris di ruang kerja Bupati Wajo, Jumat (1/7/2022).
okesulsel.com, WAJO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo terus menggenjot kepersertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), baik itu BPJS Kesehatan maupun Ketenagakerjaan. Bidang kesehatan memang masuk program kerja prioritas Bupati dan Wakil Bupati Wajo, Amran Mahmud-Amran.
Teranyar, Amran Mahmud, meminta kepala desa (kades) mendaftarkan aparat desanya ke BPJS Kesehatan maupun Ketenagakerjaan. Untuk iurannya bisa dengan mengalokasikan di Alokasi Dana Desa (ADD) sesuai regulasi yang ada.
Dengan mendaftarkan aparat desa, kata Amran Mahmud, setidaknya mereka punya jaminan ataupun pegangan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti sakit yang memerlukan perawatan di sarana kesehatan maupun hal lainnya.
"Tentu kita tidak inginkan terjadi hal-hal seperti itu, tetapi ini adalah bentuk usaha, ikhtiar sekaligus persiapan kita menghadapi segala kemungkinan," ucap Amran Mahmud saat menyerahkan santunan jaminan kematian (JKM) dan beasiswa dari BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris almarhum Muhammad Asnawi, aparat Desa Leppangeng, Kecamatan Belawa, di ruang kerja Bupati Wajo, Jumat (1/7/2022).
Sembari menyerahkan santunan, Amran Mahmud juga menyemangati ahli waris atau keluarga almarhum. "Tentu ini tidak dapat menggantikan almarhum, tetapi setidaknya ini akan membantu meringankan beban keluarga sepeninggal beliau. Sabar-ki', insyaallah almarhum sudah mendapatkan terbaik di sisi-Nya," kata Amran Mahmud.
Amran Mahmud menuturkan bahwa meskipun kondisi keterbatasan anggaran, pemerintah daerah menganggarkan secara bertahap untuk mengaver pendaftaran dan pembayaran iuran staf non aparatur sipil negara (ASN) pada kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, khususnya bidang tugas yang berisiko tinggi.
"Kita memang sudah prioritaskan secara bertahap agar bidang tugas yang berisiko tinggi, staf non ASN-nya didaftarkan BPJS Ketenagakerjaan dan dibayarkan iurannya oleh pemerintah daerah juga sesuai dengan usulan OPD (organisasi perangkat daerah). Sudah ada beberapa yang kita serahkan santunan, termasuk ahli waris personel pemadam kebakaran kita yang mengalami kecelakaan dan meninggal tahun 2021 lalu," beber Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Wajo ini.
Amran Mahmud yang didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Wajo, Syahran, dan Kepala Bidang di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Saiful, tak lupa menyampaikan terima kasih atas kerja sama dan sinergitas BPJS Ketenagakerjaan dengan pemerintah daerah selama ini.
Sementara, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Wajo, Arfiani, menyampaikan bahwa almarhum Muhammad Asnawi telah terdaftar dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sejak tiga tahun lalu. Almarhum meninggal bulan lalu karena sakit yang dideritanya dan berhak atas santunan total sebesar Rp195.500.000.
"Hari ini kita serahkan santunan JKM dan beasiswa kepada ahli waris almarhum sebesar Rp195.500.000 terdiri atas santunan JKM sebesar Rp42.000.000 dan beasiswa untuk dua orang anak sebesar Rp153.500.000. Jumlah santunan ini terbilang banyak karena almarhum sudah lama terdaftar dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Semoga ini bisa membantu meringankan keluarga atau ahli waris almarhum," ucapnya.