Notification

×

Iklan

Iklan

PSM Makassar Kalah Terhormat, 2-5 Kontra Kuala Lumour FC Final AFC Cup Zona ASEAN. Asa PSM Kandas, KLFC Tak Mau Kehilangan Momentum

Kamis, 25 Agustus 2022 | 15.09 WIB Last Updated 2022-08-26T07:25:52Z

 

PSM Makassar Kalah Terhormat, 2-5 Kontra Kuala Lumpur FC Final AFC Cup Zona ASEAN. Asa PSM Kandas, KLFC Tak Mau Kehilangan Momentum

Kamis, 25 Agustus 2022 | 12:11 WIB |  16 Views

 



Grafis pilar KLFC Malaysia vs PSM Makassar Indonesia jelang Final Zona ASEAN AFC Cup 2022 (Foto/Grafis: Twitter/AFC Cup).
 

Okesulsel.com, KUALA LUMPUR - Tim kebanggaan masyarakat Sulsel bahkan kini menjelma jadi Club kebanggaan Indonesia, harus rela tersingkir dari AFC Cup 2022. Di babak Final AFC Cup Zona ASEAN, PSM takluk 2-5 lawan Kuala Lumpur City FC (KLFC) Malaysia.


Tim tuan rumah KLFC menang 5-2 atas PSM, golnya diciptakan lewat Moreles (menit 33'), Jordan Minta (45+2'), Paulo Josue (52', 85') dan pinalti Hadin bin Azman (90+3'). Sedangkan gol balasan PSM dikemas Yakob Sayuri (58') dan Akbar Tanjung (63').

Kuala Lumpur City FC euforia dan berpesta, PSM menangis. Itu lumrah dalam sepak bola. Yang tidak lumrah, kelakuan fans yang diduga kuat supporter KLFC menyerang supporter PSM.

Timnya menang, supporter menyerang supporter yang timnya kalah. Nah, bagaimana lagi seandainya timnya seri atau kalah, logika sederhananya mungkin lebih besar lagi serangan supporternya?

Secara fakta ini hanya insiden kecil sebab sempat ada  supporter PSM yang terluka. Selama ini supporter PSM terkesan selaku pendukung fanatis 'Ayam Jantan dari Timur' julukan heroik PSM, tidak akan pernah 'takut' dengan ulah yang begitu-begitu, kalau mau berhadapan secara jantan. Namun, simpatisan PSM diyakini akan bersikap bijak, tidak terpancing dengan ulah yang tidak fair. 

Seperti diketahui, laga pinal AFC Cup 2022 Zona ASEAN berlangsung di Stadion KLFA, Kuala Lumpur Malaysia, Rabu, (24/8-2022), kick off sekira pukul 20.00 WIB atau 21.00 Wita.

Di babak pertama, KLFC langsung menyerang dan mem-pressure PSM. Anak asuhan Bernardo Tavares tertekan dan gaya permainannya tidak keluar. Meski demikiam hingga menit ke-30 KLFC belum bisa menembus hadangan Willem Jan Pluim (Wiljan Pluim) dkk.

Gol pembuka KLFC baru tercipta lewat Moreles pada menit ke-33. PSM yang tak diperkuat 2 bek utamanya - Yuran Fernandez dan Agung Mannan karena kartu merah pada laga sebelumnya - tak bisa keluar dari tekanan. 

Dalam kondisi tertekan, skuad Juku Eja, julukan lain PSM, kurang fokus dan berbuat lengah. Pada masa injury time babak pertama menit ke-45+2, Jordan Minta mengemas gol kedua untuk KLFC. Skor 2-0 untuk KLFC hingga turun minum.


Ini gaya euforia Rizky Pratama dkk ketika mencetak gol di AFC Cup di semi pinal AFC Cup zona ASEAN (Foto: Dok. PSM).

PSM Patut Jadi Role Model Klub Indonesia 

Di babak kedua, PSM berusaha bangkit. Terfokus dengan minezet menyerang untuk mengejar defisit 2 gol, lagi-lagi tim harapan Sulsel bahkan harapan Indonesia di pentas sepak bola Asia ini kembali lengah di awal-awal babak kedua.

Adalah legium asing KLFC asal Brazil, Paolo Josue membobol gawang PSM yang dikawal Reza Arya pada menit ke-52. Skor 3-0 untuk keunggulan KLFC. Suara yel-yel pendukung KLFC menggema dan memecah Stadion KLFA.

Karakteristik dasar type permainan Ayam Jantan dari Timur bergejolak. Mereka tak mau menyerah seberapa pun sulitnya tantangan. Skuad PSM bangkit dan mulai mampu melakukan serangan berbahaya. Kubu KLFC terkesan panik juga menghadapi aksi bangkit PSM.

Kebangkitan PSM akhirnya membuahkan hasil. Wing striker PSM Yakob Sayuri menciptakan gol pembuka bagi PSM pada menit ke-58. Skor berubah jadi 1-3 untuk PSM.

Tak berhenti sampai di situ. Pertahanan KLFC betul-betul repot juga. KLFC mulai bocor. Hanya 5 menit kemudian, Akbar Tanjung menggandakan gol PSM pada menit ke-63. Papan skor pun berubah drastis jadi 2-3 untuk PSM.

Asa PSM mulai tumbuh, membias ke suasana stadion yang mulai sepi dari suara-suara riuh pendukung KLFC. Skuad KLFC yang diracik Bojan Hodak, mantan pelatih PSM, nampak kaget.
Akhirnya, sekira 20-an menit jelas waktu normal serangan silih berganti. Publik sepak bola tanah air yang menyaksikan laga ini tentu terpicu adrenalinya mengakui kerja keras skuad PSM yang mampu membuka asa.

Namun, The City Boys, julukan KLFC rupanya tak mau kehilangan momentum sebagai tuan rumah yang sudah unggul. Para pemain KLFC terus mencari celah untuk membobol kembali gawang PSM.

Upayanya berhasil, andalan KLFC Paolo Josue menciptakan brace (cetak 2 gol). Paolo Josue bukukan gol kedua untuk KLFC pada menit ke-85. Skor 4-2 untuk keunggulan KLFC.

Asa skuad PSM mengejar ketinggalan selalu kandas. Bahkan memsuki additional time, PSM malah ditimpa malapetaka. Penjaga gawang PSM Reza Arya mengganjal keras seorang pemain KLFC di kotak terlarang.

Wasit menghadiahkan pinalti untuk KLFC. Hadin bin Azman yamg dipercaya sebagai algojo berhasil melaksanakan tugasnya. Hadin menaklukkan Reza Arya dan menjebol gawang PSM pada menit ke-90+3.
Skor berakhir 5-2 untuk kemenangan KLFC.

Kuala Lumpur City FC (KLFC) lolos dan PSM tersingkir. Kubu KLFC euforia foto bersama di Stafion KLF rayakan kemenagannya. Sementara kubu PSM menangis di ruang ganti. Itu lumrah dan seninya sepak bola di dunia manapun. Pemenang berpesta dan yang kalah menangis.

Kendati PSM tersingkir, pelatih KLFC Bojan Hodak mengakui kegigihan skuad PSM yang pernah ditanganinya. Adalah legenda hidup PSM Syamsuddin Umar menilai kiprah PSM di Asia patut jadi role model klub sepak bola Indonesia. 

"Sudah sepatutnya PSM Makassar menjadi role model untuk klub Indonesia lainnya yang akan tampil di kompetisi Asia, " cetus mantan Kapten dan pelatih PSM seperti dilansir Tribunnews.com. Amazing, untuk PSM.
(OCHA/ABDUL-NB). 

Informasi khusus: Berita ini telah dimuat di NUANSABARU.ID sebagai grup Okesulsel yang tergabung bersama Grup Beritanasional,id. 

Supporter PSM yang terluka karena serangan supporter KLFC (Foto: Twitter/apride_indo1945). 





×
Berita Terbaru Update