Bengkulu, Okesulsel - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah terus memberikan dukungan bagi para penyandang disabilitas, untuk lebih dilibatkan serta dapat diterima dan bekerja di sektor – sektor formal.
Hal ini disampaikan Gubernur Rohidin pada Acara Puncak Peringatan Hari Disabilitas/Hari Disabilitas Indonesia (HDI) Tahun 2022, Sabtu (3//112022) yang digelar di Balai Raya Semarak Bengkulu.
“Alhamdulillah, kegiatan sudah berlangsung dengan meriah, ada beberapa capaian sesuai dengan misi yang kita bangun, terkait dengan kelompok disabilitas. Bagaimana mereka bisa masuk ke ruang publik, kalau bisa 1 – 2 orang bekerja disektor formal, juga selanjutnya Pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) untuk kelompok disabilitas, lalu kita mengeluarkan Nomor Induk Berusaha,” jelas Gubernur Rohidin.
Gubernur Rohidin juga berharap peran dari semua pemangku kepentingan, serta semua kelompok baik dari unsur pemerintah, swasta juga pelaku usaha. Bagaimana agar nilai – nilai inklusif dapat diterima. Sehingga kelompok disabilitas bisa masuk ke ruang publik, ada eksistensi juga pengakuan terhadap mereka.
“Kita ikut sama – sama berkontribusi melakukan pemberdayaan, yang sederhana saya sampaikan tampilkan mereka dalam kegiatan – kegiatan kita, tampil saat sambutan – sambutan pejabat datang tak harus dari sanggar, sekali tempo tampilan mereka itu akan punya dampak berbeda nanti,” tambah Gubernur Rohidin.
Terkait dengan pembuatan Peraturan Daerah (Perda) dalam pemenuhan hak kelompok disabilitas, Gubernur Rohidin menyebutkan akan melihat perkembangan. Gubernur menekankan bahwa komitmen bersama dalam ikut memenuhi hak – hak kelompok disabilitas, harus menjadi yang utama.
“Prinsip lebih kepada komitmen, kalau sudah tersosialisasi, seperti tadi pembuatan SIM, Kelompok Induk Berusaha, lalu bantuan penguatan, kesempatan lapangan kerja, selama ini kan sulit. Kita coba advokasi ke beberapa hotel kemudian kelompok pemerintah, dengan begitu regulasi nanti menyesuaikan,” tutup Gubernur Rohidin.
Sementara itu Ketua Mitra Masyarakat Inklusif Bengkulu Arifah Syafitri Azahra menjelaskan bahwa Peringatan Hari Disabilitas/Hari Disabilitas Indonesia (HDI) Tahun 2022, telah digelar selama kurang lebih 2 bulan. Di mana ada beberapa kegiatan seperti pembuatan SIM yang berkerja sama dengan Polresta Bengkulu, juga PIRT dan NIP, izin berusaha untuk teman – teman disabilitas yang memiliki UMKM, juga gebyar masyarakat inklusif pada 1 Desember lalu.
“Kita berharap instansi pemerintah mau bersinergi untuk kemajuan teman – teman disabilitas, karena semuanya sama, walaupun mereka berbeda tetapi mempunyai ciri khasnya masing – masing yang membuat mereka itu sebenarnya bisa lebih dari kita. Intinya semoga Provinsi Bengkulu bisa menjadi masyarakat inklusif, seperti slogan kita ‘disabilitas buat Bengkulu hebat’ itu,” ungkap Arifah Syafitri Azahra.