 |
Okesulsel.com, MAKASSAR - Lomba Penulisan Artikel untuk jurnalis usai sudah. Lomba yang digelar sebagai rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 Divisi Humas Polri tahun 2022. Khusus para jurnalis media online, telah tuntas dengan baik yang ditandai dengan keluarnya pengumuman juara, sejak 27 O'ktober 2022.
Sebagai salah seorang peserta lomba dari Sulawesi Selatan (Sulsel), a.n. ABDUL MUIN L.O, jurnalis Okesulsel.com, mengajukan usul atau saran ke Mabes Polri Cq. Divisi Humas Polri. Dengan harapan, usul ini dapat sampai untuk jadi bahan masukan dan pertimbangan pada lomba penulisan karya jurnalistik selanjutnya.
Sebelumnya, saya mohon izin menyampaikan selamat dan sukses kepada 3 jurnalis online pemenang Lomba Artikel dalam rangka HUT ke-71 Tahun 2022 Divisi Humas Polri. Jelasnya, Juara I: DHIAS SUWANDI, jurnalis regional.kompas.com Papua. Juara II: LAILY RAHMATY, jurnalis Perum LKBN (Kamtor Berita Antara) DKI Jakarta. Juara III: FACHRIL SYAPUTRA, junalis Waspada Online (waspada.co.id) Sumatera Utara.
Ketiga 'Sang Jawara' ini merupakan sosok jurnalis kualified yang patut diapresiasi dan dicatat sebagai pionir penulisan jurnalistik. Dan sebagai bagian tak terpisahkan dari perkembangan pers dan jurnalistik Indonesia.
Izinkan juga saya menanggapi bahwa Panitia Lomba Penulisan Artikel HUT ke-71 Tahun 2022 Divisi Humas Polri berlangsung transparan, interaktif dan konsisten. Indikasinya, Bidhumas Polda jajaran proaktif menyampaikan informasi yang dibutuhkan calon peserta/peserta lomba.
Selain itu, panitia juga menyiapkan admin, a.n. Ibu IRA yang juga proaktif menjawab dan melayani pertanyaan peserta lewat jejaring WhatsApp. Ketika dipertanyakan, tentang pengumuman juaranya, langsung dijawab, tanggal 27 Oktober 2022 melalui medsos Divisi Humas Polri. Informasinya, riil dan konsisten, pengumuman juara Lomba Artikel, tepat 27 Oktober 2022.
 |
Usul atau Saran Riil
untuk Divisi Humas Polri
untuk Divisi Humas Polri
Selanjutnya, usul atau saran ke Mabes Polri atau Divisi Humas Polri seperti berikut ini.
Pertama, kalangan jurnalis mengapresiasi inisiasi pihak Polri untuk menggelar lomba penulisan jurnaliatik paling tidak jadi ajang latihan dan ujinyali para jurnalis. Diusulkan bila mungkin jangan hanya untuk HUT Divisi Humas Polri tapi juga event yang lain.
Kedua, penghargaan yang disiapkan untuk even selanjutnya hendaknya ditingkatkan. Jangan hanya juara I, II dan III saja. Diusulkan paling tidak disiapkan 6 besar atau juara I, II, III, harapan 1, harapan 2 dan harapan 3. Bahkan kalau mungkin, lebih baik lagi kalau mencari juara 10 besar.
Alasannya, untuk menumbuhkan lebih banyak
peminat karena peluang/kemungkinan juara lebih besar. Sebab, ratusan bahkan ribuan jurnalis secara nasional patut dirangsang kreatifitasnya untuk berkarya di bidangnya.
Ketiga, diusulkan kepada para juara kalau misalnya 10 besar, selain mendapatkan piala dan uang tunai (uang pembinaan), yang tak kurang pentingnya diberikan semacam piagam (lembaran penghargaan) ataukah sertifikat.
Alasannya, lembaran penghargaan itu menjadi dokumen abadi untuk kelengkapan biodata prestasi jurnalis yang bersangkutan.
Keempat, persyaratan lomba hendaknya disederhanakan dan lebih riil, jangan ada kesan mempersulit peminat.
Kelima, foto penunjang artikel diusulkan jangan hanya 1 (satu) foto, agar memunculkan variasi kreatifitas.
Keenam, karya jurnalistik Sang Juara selayaknya dipublikasikan secara bergiliran untuk disimak dan sebagai bahan pembelajaran bagi jurnalis yang belum dapat juara.
Demikian diusulkan, sekali lagi, semoga usul atau artikel terbuka ini dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan pihak Mabes Polri.
Sebagai penutup, disampaikan a.n. Abdul Muin L.O, jurnalis Okesulsel.com (terverifikasi Dewan Pers), dalam Lomba Penulisan Artikel HUT ke-71 Divisi Humas Polri tahun 2022 ini, mengikutsertakan karya berjudul, "Jargon Presisi Polri Teruji Lintasi Tantangan Kredibilitas." Hasilnya, belum berhasil dapat juara.
Untuk even selanjutnya, saya meminjam pinsip Pakar Kebijakan Publik Untad Palu Sulteng, Prof Dr Slamet Riadi Cante. M. Si. Prinsipnya, "Pantang menyerah sebelum mengikuti proses."
Jadi, untuk even atau lomba penulisan jurnalistik selanjutnya, "Saya pantang menyerah sebelum mengikuti proses." (*).
Penulis/Editor: ABDUL
