Bengkulu, Okesulsel - Ketersediaan stok pangan nasional sampai saat ini cukup baik. Hal ini disampaikan Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia (Wamentan RI), Harvick Hasnul Qolbi pada Tanam Perdana Padi Serentak di hamparan Sawah Desa Sukarami Kec.Taba Penanjung Kab. Bengkulu Tengah, menanggapi isu krisis pangan dunia.
“Indonesia perlu saya sampaikan, ketersediaan kita cukup baik, kalaupun ada masalah kemarin di masyarakat, mengenai kelangkaan dan sebagainya insyaallah berdasarkan data yang ada dan faktual di lapangan mudah – mudahan bisa kita cukupi,” jelas Wamentan.
Pada kesempatan ini Wamentan juga melakukan dialog bersama masyarakat petani baik secara langsung maupun terhubung melalui zoom meeting.
Beberapa permintaan masyarakat di antaranya adalah perbaikan irigasi serta kemudahan bagi petani untuk memperoleh bibit dan pupuk.
“Kita akan maksimalkan ini. Ada dirjen holtikultura, apa pun yang bisa diakselerasi akan kita percepat, mudah – mudahan bisa terealisasi semua, apa yang menjadi aspirasi kawan – kawan masyarakat petani,” jelas Wamentan.
Pada kesempatan ini Wamentan Harvick Hasnul Qolbi dan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyerahkan dukungan kepada perwakilan kelompok tani, di antaranya adalah hand tracktor, pupuk, bantuan bibit serta hand sprayer elektrik senilai total 450 juta rupiah.
Sementara itu Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menjelaskan bahwa untuk membangun pertanian itu membutuhkan komitmen, kebersamaan juga keterpaduan dari semua pemangku kepentingan. Ini menunjukan komitmen bahwa membangun pertanian adalah tanggung jawab kita bersama.
Provinsi Bengkulu sendiri tambah Gubernur Rohidin memiliki potensi di bidang pertanian. Di mana saat ini Bengkulu surplus gabah. Gubernur Rohidin telah berkoordinasi tim pengendali inflasi daerah agar bagaimana gabah itu bisa dikelola dengan baik menjadi produksi konsumen akhir dengan kemasan beras berkualitas.
Di samping itu, sambung Rohidin, Bengkulu juga memiliki Kopi Robusta yang pada Oktober 2019 lalu memenangkan tiga penghargaan Kejuaraan Kopi Internasional yang diselenggarakan oleh Agency for the Valorization of the Agricultural Products(AVPA) di Prancis. Kopi Bengkulu memenangkan medali perak dan perunggu untuk keunggulan kualitas dan rasa.
Jenis kopi Bengkulu, sambungnya, yang meraih penghargaan itu yakni Bencoolen Rejang Lebong, Bencoolen Kepahiang dan Bermani Coffee Rejang Lebong. Salah satu penghargaan yang diraih yakni kategori Puissant Doux (karakter kopi).
“Dulu kopi kita itu biasa – biasa saja, ternyata para petani, teman – teman PPL, fine Robusta Bengkulu itu satu – satunya kopi yang beda dengan Robusta dunia secara rasa, dan 2 minggu lalu kita juga telah membuka gerai kopi kita di Malaysia dan sambutannya luar biasa. Saya kira ini komoditas yang menjanjikan untuk Bengkulu ke depan,” jelas Gubernur Rohidin.