Bupati Wajo, Amran Mahmud saat memimpin Rapat Koordinasi Pengembangan Persutraan di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Bupati Wajo. (Dok. Diskominfotik/Okesulsel.com) |
Okesulsel.com, Wajo - Pemerintah Kabupaten Wajo terus berupaya mengembangkan dan mengembalikan kejayaan sutra di Sulawesi Selatan (Sulsel) dan di Kabupaten Wajo.
Terbaru, di hari pertama berkantor usai lebaran Idulfitri 1444 H, Rabu (26/4/2023), Bupati Wajo memimpin Rapat Koordinasi Pengembangan Persutraan di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Bupati Wajo.
Kegiatan yang dipandu oleh Sekretaris Daerah, Armayani ini turut dihadiri oleh Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Andi Muh. Baso Iqbal, Kepala OPD, Camat, KPH Awota, Pengusaha Sutera, Kepala Desa, Lurah dan undangan lainnya.
Amran Mahmud mengatakan bahwa sejak awal pemerintahannya, dia selalu berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk mengembalikan kejayaan persutraan di Kabupaten Wajo dan di Sulsel.
"Berbagai bantuan telah diberikan oleh Pemerintah Provinsi Sulsel untuk mendukung pengembalian kejayaan sutra. Bahkan mesin pemintal tercanggih telah dipercayakan ke Wajo oleh Bapak Gubernur pada tahun 2022 lalu," ucapnya.
Kemudian tahun 2023, lanjut ketua IPHI Wajo ini, Pemprov kembali berjanji akan memberikan bantuan keuangan untuk pengadaan bibit murbei sebanyak 1,5 juta bibit.
Untuk itu, dia meminta keseriusan dan kesungguhan para petani untuk mengembangkan tanaman murbei di daerahnya masing-masing.
"Saya berharap ada kesungguhan dalam mengelola bibit murbei ini. Dan kepada Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM agar ada laporan setiap bulannya kepada saya tentang perkembangan tanaman murbei," harapnya.
Selain itu, Amran juga berharap agar sentra penjualan kain sutra, khususnya di Kampoeng BNI Desa Pakkanna dibenahi. Karena tempat tersebut menjadi salah satu alternatif bahkan menjadi destinasi favorit orang luar untuk berkunjung, termasuk ketika ada tamu daerah.
"Kepada Kepala OPD terkait agar ikut berpartisipasi, bersinergi dan berkolaborasi misalnya dijaga kebersihannya, dibenahi infrastruktur jalan, penerangan dan kebutuhan lainnya," ujarnya.
Sebelumnya, Armayani mengatakan, pertemuan ini untuk membahas pengembangan persuteraan dalam rangka mengembalikan kejayaan sutra di Kabupaten Wajo.
"Kita berharap agar seluruh OPD dan stakeholder terkait turut ambil bagian dalam upaya ini," harapnya. (ADV/AF)