Tim Dinkes Provinsi Sulsel pun
Turun Lakukan Verifikasi
Duduk paling kiri, Ibu Nurhidayah, S, ST, Bidan Puskesmas Empagae Kecamatan Watangsidenreng, Sidrap, Sulsel. Bidan desa ini adalah inovator dan pemrakarsa Wiro Sableng yang hangat diperbincangkan dalam Lomba Nakes tingkat Prov Sulsel 2023. (Foto: Dok. Dinkes Dalduk KB Sidrap).
Okesulsel.com, MOJONG SIDRAP - Kebanyakan orang, utamanya pra generasi z, saat mendengar nama Wiro Sableng langsung mengingat pendekar 212 yang sakti namun jenaka. Tokoh pemeran cerita fiksi, skenario Bastian Tito ini memang sangat populer di tanah air tahun 1980-an hingga 1990-an.
Dalamnsatu suasana di Desa Mojong, Kecamatan Watangsidenreng, Kabupaten Sidrap, Sulsel, Wiro Sableng muncul dan kembali mencuat. Namun, bukan sebagai pendekar sakti yang mondar-mandir dengan kapak Naga Geni di tangan.
Adalah Nurhidayah, S. ST., seorang bidan yang bertugas di Puskemas Empagae Kecamatan Watangsidenreng, berinovasi memakai nama pendekar sakti itu. Kesehariannya dalam mengemban tugasnya sebagai bidan desa, akrab dengan pakaian serba putih.
"Wiro Sableng adalah akronim dari Wadah Edukasi Remaja Putri untuk Stop Hamil Usia Belia melalui Penyuluhan KesPro Cegah Stunting," ungkap Ibu Bidan Nurhidayah saat mendapat kunjungan tim Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, Kamis (11/5-2023).
Dikatakannya, inovasi tersebut mendukung program pemerintah menurunnya prevalensi stunting, serta menekan angka kematian ibu dan bayi.
Artinya, Wiro Sableng yang satu ini memang tak sesakti dengan pendekar Wiro Sableng dalam cerita fiksi. Namun, perannya dalam dunia nyata justru amat dibutuhkan dalam upaya menurunkan prevalensi stunting dan angka kematian ibu dan bayi.
"Jempol untuk ibu Bidan Nurhidayah dengan kreasi dan inovasi penyemangat yang dipastikan memicu gairah kerja itu, " salut redaksi media ini mengapresiasi.
Dalamnsatu suasana di Desa Mojong, Kecamatan Watangsidenreng, Kabupaten Sidrap, Sulsel, Wiro Sableng muncul dan kembali mencuat. Namun, bukan sebagai pendekar sakti yang mondar-mandir dengan kapak Naga Geni di tangan.
Adalah Nurhidayah, S. ST., seorang bidan yang bertugas di Puskemas Empagae Kecamatan Watangsidenreng, berinovasi memakai nama pendekar sakti itu. Kesehariannya dalam mengemban tugasnya sebagai bidan desa, akrab dengan pakaian serba putih.
"Wiro Sableng adalah akronim dari Wadah Edukasi Remaja Putri untuk Stop Hamil Usia Belia melalui Penyuluhan KesPro Cegah Stunting," ungkap Ibu Bidan Nurhidayah saat mendapat kunjungan tim Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, Kamis (11/5-2023).
Dikatakannya, inovasi tersebut mendukung program pemerintah menurunnya prevalensi stunting, serta menekan angka kematian ibu dan bayi.
Artinya, Wiro Sableng yang satu ini memang tak sesakti dengan pendekar Wiro Sableng dalam cerita fiksi. Namun, perannya dalam dunia nyata justru amat dibutuhkan dalam upaya menurunkan prevalensi stunting dan angka kematian ibu dan bayi.
"Jempol untuk ibu Bidan Nurhidayah dengan kreasi dan inovasi penyemangat yang dipastikan memicu gairah kerja itu, " salut redaksi media ini mengapresiasi.
Tim Lakukan Verifikasi Kesesuaian
Dokumen dengan Bukti di Lapangan
Kedatangan Tim Dinkes Prov Sulsel terkait dengan Lomba Tenaga Kesehatan (Nakes) Teladan tingkat Provinsi Sulsel tahun 2023. Mereka melakukan verifikasi lapangan terhadap inovasi Wiro Sableng prakarsa Bidan Nurhidayah ini.
Penerimaan tim verifikasi lapangan (verlap) berlangsung di pesisir Danau Sidenreng, Desa Mojong, Kecamatan Watangdpsidenreng, Sidrap. Desa yang jadi lokasi penerimaan Tim Verlap tersebut merupakan wilayah berbasis pertanian yang juga punya area danau yang menghasilkan komoditi perikanan air tawar dan panorama alamnya indah dan menawan.
Sebagaimana diketahui Bidan Nurhidayah masuk 3 (tiga) besar kategori Bidan Puskesmas, dan berpeluang mewakili Sulsel di tingkat nasional.
Tim melakukan verifikasi tentang kesamaan (kesesuaian) apa yang dipaparkan dalam dokumen dengan fakta atau bukti riil di lapangan. Tim turun melihat langsung Posyandu Remaja, penerima manfaat, serta wawancara dengan para remaja dan kader.
Adapun tim verlap terdiri dari Hariani Jompa, SKM., M.Kes., Nurul Hudayah Burhanuddin, S.Si., Aldi Andika Saputra, S.Kep. Ns., M. Adm., dan Hj. Hasnah, S.ST., M. Kes.
Hadir dalam giat ini, Sekretaris Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes Dalduk KB) Kabupaten Sidrap, Jufri Lande, SKM., M. Kes., Camat Watangsidenreng, Hidayatullah Abbas S. ST.,, M.Si., Kabid Kesmas Dinkes Dalduk KB, Hj. Mu’minah, SKM, M.Kes., dan Kabid Penelitian dan Pengembangan Bappelitbangda Sidrap, Alimuddin Baharuddin, SKM., MM.
Selain itu, turut pula hadir Kepala Desa (Kades) Mojong, Budi Gawa, Ketua PKK Desa Mojong Kamariah S.Sos bersama pengurus, Kepala Puskesmas Empagae, Nurdin Latong, Dokter Puskesmas Empagae dr. Syah Rizal, Tim 1.000 HPK serta undangan lainnya.
Ini, salah satu pose petugas dalam rangkaian lomba nakes Dinkes tersebut (Foto: Dok. Dinkes Dalduk KB Sidrap).
Kategori Lomba, Bidan, Tenaga Gizi, Tenaga Perawat dan Kesehatan Lingkungan
Sekretaris Dinkes Dalduk KB Sidrap, Jufrl Lande mengatakan, penilaian nakes teladan tersebut sebelumnya melalui jenjang penilaian di tingkat kabupaten.
"Di sini Bu' Nurhidayah melakukan inovasi untuk mengedukasi remaja putri belia terhadap bahaya hamil muda serta untuk menghindari gangguan masalah kesehatan pada ibu dan anak," terangnya.
Sementara Kades Mojong, Budi Gawa menyatakan, pihaknya sangat men-support inovasi Wiro Sableng itu, karena berperan besar menekan pernikahan usia dini dan kasus stunting di wilayahnya.
"Kegiatan literasi dan kejar paket A, B, C, remaja dan Posyandu Remaja tiap bulannya selalu ramai," sebut Budi Gawa.
Sebagai informasi, 4 (empat) orang nakes asal Kabupaten Sidrap lolos ke tahap verifikasi lapangan (verlap) penilaian nakes teladan Sulsel 2023. Pada tahap pertama, keempat nakes berhasil masuk 3 besar pada masing-masing kategori yang diikuti.
Selengkapnya, (1), Nurhidayah, S. ST dari Puskesmas Empagae (Kategori Bidan Puskesmas), (2), Risma Ernawati, S. ST., M.M., dari RS. Arifin Nu'mang (Kategori Tenaga Gizi Rumah Sakit). (3), Ilyas Agus, S. Kep, Ns dari RS Nene" Mallomo (Kategori Tenaga Perawat Rumah Sakit). (4), Ahmad Muammar Rizal Ananta Nur, SKM., dari Puskesmas Lancirang (Kategori Kesehatan Lingkungan).
Penulis: M. BASIR
Editor: SUCI SRI WAHYUNI
Informasi: Berita ini juga dimuat NuansaBaru.ID, media partner Okesulsel.com (terverifikasi Dewan Pers).